Friday, November 26, 2010

Tugas Softskill 3

1. Cita-cita kesamaan derajat atau persamaan sosial yang menawarkan
diri untuk mengatasi ketimpangan sosial dalam tatanan masyarakat.

2. -Mereka yang berumur antara 10-24 tahun - Mereka yang berumur antara 15-30 tahun - Mereka yang berumur antara 15-35 tahun - Mereka yang secara psikologis mempunyai jiwa muda dan mempunyai identitas kepemudaan.

3. - Keturunan - Lingkungan tempat tinggal - Tempat fisik kehidupan sosial - Lingkungan sosial dan budaya.

4.-Demokrasi Politik : memiliki struktur politik paling lengkap seperti
adnya lembaga legislatif,eksekutif,yudikatif,kelompok kepentingan atau
partai politik. fungsi lembaga tersebut berkedudukan otonom
(bebas),legislatif dipilh secara periodik melalui pemilu,terdapatnya
pergantian kepemimpinan secara teratur untuk mengontrol kekuasaan
eksekutif.
- Demokrasi Terpimpin : memiliki striktur politik
sama dengan demokrasi politik.Perbedaannya terletak pada fungsinya
yaitu: fakta bahwa kekuasaan demokrasi terpimpin berkonsentrasi pada
tangan eksekutif,eksekutif lebih berkuasa dari legislativ,ikatan
kekuasaan eksekutif dengan partai pemerintah lebih erat,oposisi
terbatas,dan pendapat umum didominasikan pemerintah,parlemen tidak
punya kekuatan riil dan partai-partai diikat dengan ideologi.

- Oligarki Pembangunan : mempercepat deokrasi dan modernisasi.Struktur
sistem politik memiliki pemerintah baik itu militer maupun
sipil,parlemen (sebagai syarat formal),tidak ada oposisi dan yudikatif
tidak bebas(parsial).Ditinjau dari fungsinya,kekuasaan bertumpu pada
eksekutif,parlemen hanya memberikan persetujuan/nasihat rencana aturan
eksekutif,oposisi tidak ada,sangat bergantung pada birokrasi,keekuasaan
digunakan untuk memobilisasi penduduk demi kesatuan nasional dan proyek
pembangunan dan yudikatif mandul.

- Oligarki Totaliter :
tidak ada pusat kekusaan selain penguasa,dominasi semua aspek kehidupan
masyarakat dan pusat,kelompok kecil menguasai seluruh sistem,elit
politik memiliki ideology konsisten dan terperinci, ideology pengikat
persatuan dan tameng serangan luar, birokrasi dan partai mengalami
indoktrinasi dan mobilisasi penduduk, partai pengawas atas birokrasi
lembaga pelaksana negara, wakil rakyat tidak membawa perubahan pada
susunan elit yang berkuasa,tidak ada swasta/kelompok
kepentinganotonom,ada hanya organisasi terafiliasi dengan partai.

- Oligarki Tradisional : warisan dari elit dinasti karena berhasil
menghindarkan diri dari penjajahan kolonial,kekuasaan raja dan kelompok
berkuasa di sekelilingnya karena tradisi,aparat negara terbatas
tugasnya ,desa tidak mendapat perhatian, pengangkatan jabatan pribadi
dengan pertimbangan pribadi, parlemen hanyalah hiasan karena lemah
tergantung kemurahan hati raja atau elit politik,elit sebagai pembuat
undang-undang bukan parlemen, tidak ada organisasi bebas tanpa kontrol
penguasa.

Wednesday, November 10, 2010

Tugas Softskill 2

Tugas softskill 2
1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
d. Penduduk
2. Sebutkan dan jelaskan sudut pandang tentang teori kependudukan!
3. Sebutkan fungsi keluarga menurut William j. goode!

Jawab:
1.Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat.[1] Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.[1] Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.[1] Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.[1]
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda.[2] Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat.[2] Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.[2]
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. 2, Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
• Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Sehingga muncullah para ahli kependudukan yang membedakan dalam 3 kelompok aliran, yaitu :
2. teori kependudukan
A. ALIRAN MALTHUSIAN (Thomas Robert Malthus)
Robert Malthus ini mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan, yaitu :
• Penduduk (seperti juga tumbuhan dan binatang) apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat dan memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi.
• Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat (deret hitung) dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk (deret ukur)
Menurut aliran ini pembatasan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Preventif Checks (pengekangan diri)
* Moral restraint (pengekangan diri)
- mengekang nafsu seks
- tunda kawin
* Vice atau Kejahatan (pengurangan kelahiran)
- pengguguran kandungan
- homoseksual
2. Positive Checks (lewat proses kelahiran)
* Vice atau kejadian (pencabutan nyawa)
- bunuh anak-anak
- bunuh orang cacat
- bunuh orang tua
* Misery (kemelaratan)
- Epidemi
- bencana alam
- peperangan
- kekurangan makanan
Kritik terhadap teori Malthus
Malthus tidak memperhitungkan hal-hal sebagai berikut :
• kemajuan bidang transportasi yang dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lain sehingga distribusi makana dapat berjalan
• kemajuan bidang teknologi, terutama bidang pertanian
• Usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yang sudah menikah
• fertilitas akan menurun apabila perbaikan ekonomi dan standar hidup penduduk dinaikkan.
B. ALIRAN MARXIST (Karl & F. Angel)
Aliran ini tidak sependapat dengan Malthus (bila tidak dibatasi penduduk akan kekurangan makanan).
Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di negara kapitalis)
Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu diadakan pembatasan penduduk.
(kedua aliran ini memiliki pendukung yang sama banyak)
negara2 yang mendukung teori Malthus umumnya adalah negara berekonomi kapitalis seperti USA, Inggrism Prancis, Australia, Canada, dll
Sedangkan negara-negara yang mendukung teori Marxist umumnya adalah negara-negara berekon0mi Sosialist seperti Eropa Timur, RRC, Korea, Rusia dan Vietnam.
C. ALIRAN NEO-MALTHUSIAN (Garreth Hardin & Paul Ehrlich)
Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan kembali. kelompok ini menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran ini sangat menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan cara-cara “Preventif Check” yaitu menggunakan alat kontrasepsi.
Tahun 1960an dan 1970an foto-foto telah diambil dari ruang angkasa dengan menunjukkan bumi terlihat seperti sebuah kapal yang berlaya dengan persediaan bahan bakar dan bahan makanan yang terbatas. Pada suatu saat kapal ini akan kehabisan bahan bakar dan bahan makanan tersebut sehingga akhirnya malapetaka menimpa kapal tersebut.

3. Fungsi Keluarga
Menurut William J.Goode (1983), keluarga dibentuk dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Pemuas kebutuhan individual
2. Reproduksi
3. Pemeliharaan
4. Sosialisasi
5. Penempatan anak dalam mayarakat
6. Pengaturan seksual
7. Kontrol sosial
Bahwa keluarga mempunyai fungsi sebagai pemuas kebutuhan pribadi, dapat ditunjuk contoh konkret misalnya di bidang cinta., kebutuhan seks, maupun kebutuhan untuk menjaga rahasia pribadi.
Fungsi reproduksi mengandung arti beranak pinak, atau melahirkan keturunan. Bukankah nyaris tidak ada suami-istri yang tidak ingin mempunyai keturunan?
Adapun fungsi sosialisasi, yang dimaksud adalah tugas setiap ayah dan ibu untuk membimbing, atau memperkenalkan dan mengertikan norma-norma kehidupan kepada anak-anaknya. Ini berkaitan pula dengan fungsi menemptkan anak dalam masyarakat, agar sang anak memahami tatakrama pergaulan dengan orang-orang di sekelilingnya.
Sedangkan fungsi pengaturan seksual, adalah fungsi untuk melestarikan atau membudayakan aturan-aturan berhubungan seksual pada manusia. Pengaturan seksual sebagai fungsi keluarga, dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
1. Menananmkan norma-norma keabsahan (norm of legitimacy) dalam berhubungan seks. Misalnya tidak boleh berhunbungan seks dengan orang yang bukan istri atau suami yang sah.
2. Menegakkan tabu-tabu dalam hubungan seks dengan keluarga dekat. Misalnya: tabu berhubungan seks dengan keluarga dekat atau di masa pertunangan.
3. Mencegah penyimpangan dalam hubungan seksual. Misalnya: perzinahan, semen leven (kumpul kebo), pergundikan (konkubinasi), dan melahirkan sebelum menikah.
Dan fungsi sosial yang dimaksud adalah tugas setiap ayah dan ibu untuk selalu mengawasi atau mengontrol anak-anaknya, agar tidak menyimpang atau ahkan melanggar aturan-aturan hidup bermasyarakat.


nama : Satrio ADhy Baskoro
NPM : 16110409
Kelas : 1 KA 33
Dosen : Hari Setiawan