Friday, March 18, 2011

Bab 5 manusia dan keadilan

Bab 5 manusia dan keadilan
Nama Dosen : Ninuk Sekarsari
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Nama : Satrio Adhy Baskoro
NPM : 16110409
Kelas : 1KA33






Nama Baik

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitamya, itu adalah suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya.
Ada peribahasa berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama keluargamu!” Dengan menyebut “nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik”. Ada pula pesan orang tua “jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga nama baik. Orang tua yang menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali berpesan “laksanakan apa yang kamu anggap baik, dan jangan kau laksanakan apa yang kau anggap tidak baik!”. Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga.

Hakikat Pemulihan Nama Baik

Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di lingkungan hidupnya, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).
Ada tiga macam godaan yang sangat rentan terhadap tercemarnya nama baik seseorang. Tiga macam godaan tersebut adalah Tahta, Harta, dan Wanita. Apabila seseorang tidak dapat menguasai nafsunya maka kemungkinan besar ia akan terjerumus ke jurang kenistaan karena untuk memperoleh Tahta, Harta , dan Wanita terkadang seseorang harus melakukan cara – cara yang tidak wajar tidak bersih, dan tidak sesuai dengan akhlak dan moral yang telah ditentukan oleh agamanya. Misalnya melakukan fitnah, berbohong, meyuap, mencuri, merampok, dan menempuh segala jalan yang diharamkan oleh agamanya.
Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.


Studi Kasus




Kasus yang dialami ustadz Jefrry Al Buchory, pada masa mudanya dahulu. Dahulu ketika beliau masih belum menjadi ustadz beliau adalah seorang yang tindakan dan sikapnya jauh dari moral dan akhlak sesuai dengan agama islam yang dianutnya. Dahulu beliau adalah penikmat dunia malam, mabuk – mabukan, narkoba dan sebagainya.
Sehingga beliau sulit diterima oleh orang – orang, tetapi dukungan dari orang – orang terdekatnya ditambah hidayah yang datang dari Allah SWT yang menhendakinya untuk menjadi orang yang baik telah mengubah hidupnya hingga 360 derajat. Tentu pemulihan nama baik beliau di masyarakat luas butuh proses dan tidak instan, jika kita benar – benar serius untuk bertaubat dan berubah menjadi manusia yang lebih baik itu sangat sulit, tetapi beliau sangat serius ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi, akhirnya dengan kesungguhan hatinya beliau bisa berubah dan kini beliau menjadi teladan bagi masyarakat luas. Pengalaman masa lalunya dia anggap sebagai sebuah pengalaman yang sangat berharga karena dengan pengalamannya itu dia kini dikenal sebagai ustadz gaul yang di kagumi oleh seluruh lapisan masyarakat baik itu kaum muda, dan kaum orang tua.

Opini :
Dalam studi kasus diatas, pemulihan nama baik adalah cara yang harus dilakukan bagi orang yang misalnya sudah tercemar nama baiknya karena perbuatannya sendiri, pada diri seorang ustadz Jefri Al-Buchori (uje), pemulihan nama baik yang dilakukannya adalah sesuatu yang memang cukup sulit baginya, karena sebelum ia bertaubat ia terjerumus dalam lembah kemaksiatan yang sangat susah untuk dihilangkan dan umum ada di dalam masyarakat. tetapi seorang uje bisa melewati hal tersebut karena ia bersungguh-sungguh dalam menjalani taubatnya, dan bisa menjadi orang yang lebih bertakwa serta beriman secara istiqomah, sehingga dapat memulihkan nama baiknya bahkan bisa menjadi seorang ustadz ditengah-tengah kita sekarang. Hal inilah yang seharusnya menjadi pelajaran bagi kita, mungkin kita tidak terlibat dalam maksiat yang nyata seperti dilakukan seperti dilakukan oleh uje dulunya, seharusnya kita menjadi lebih baik daripada seorang uje. uje saja bisa kenapa kita tidak bisa???.

Bab 5 manusia dan keadilan

Bab 5 manusia dan keadilan
Nama Dosen : Ninuk Sekarsari
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Nama : Satrio Adhy Baskoro
NPM : 16110409
Kelas : 1KA33






Nama Baik

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitamya, itu adalah suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya.
Ada peribahasa berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama keluargamu!” Dengan menyebut “nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik”. Ada pula pesan orang tua “jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga nama baik. Orang tua yang menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali berpesan “laksanakan apa yang kamu anggap baik, dan jangan kau laksanakan apa yang kau anggap tidak baik!”. Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga.

Hakikat Pemulihan Nama Baik

Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di lingkungan hidupnya, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).
Ada tiga macam godaan yang sangat rentan terhadap tercemarnya nama baik seseorang. Tiga macam godaan tersebut adalah Tahta, Harta, dan Wanita. Apabila seseorang tidak dapat menguasai nafsunya maka kemungkinan besar ia akan terjerumus ke jurang kenistaan karena untuk memperoleh Tahta, Harta , dan Wanita terkadang seseorang harus melakukan cara – cara yang tidak wajar tidak bersih, dan tidak sesuai dengan akhlak dan moral yang telah ditentukan oleh agamanya. Misalnya melakukan fitnah, berbohong, meyuap, mencuri, merampok, dan menempuh segala jalan yang diharamkan oleh agamanya.
Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.


Studi Kasus




Kasus yang dialami ustadz Jefrry Al Buchory, pada masa mudanya dahulu. Dahulu ketika beliau masih belum menjadi ustadz beliau adalah seorang yang tindakan dan sikapnya jauh dari moral dan akhlak sesuai dengan agama islam yang dianutnya. Dahulu beliau adalah penikmat dunia malam, mabuk – mabukan, narkoba dan sebagainya.
Sehingga beliau sulit diterima oleh orang – orang, tetapi dukungan dari orang – orang terdekatnya ditambah hidayah yang datang dari Allah SWT yang menhendakinya untuk menjadi orang yang baik telah mengubah hidupnya hingga 360 derajat. Tentu pemulihan nama baik beliau di masyarakat luas butuh proses dan tidak instan, jika kita benar – benar serius untuk bertaubat dan berubah menjadi manusia yang lebih baik itu sangat sulit, tetapi beliau sangat serius ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi, akhirnya dengan kesungguhan hatinya beliau bisa berubah dan kini beliau menjadi teladan bagi masyarakat luas. Pengalaman masa lalunya dia anggap sebagai sebuah pengalaman yang sangat berharga karena dengan pengalamannya itu dia kini dikenal sebagai ustadz gaul yang di kagumi oleh seluruh lapisan masyarakat baik itu kaum muda, dan kaum orang tua.

Opini :
Dalam studi kasus diatas, pemulihan nama baik adalah cara yang harus dilakukan bagi orang yang misalnya sudah tercemar nama baiknya karena perbuatannya sendiri, pada diri seorang ustadz Jefri Al-Buchori (uje), pemulihan nama baik yang dilakukannya adalah sesuatu yang memang cukup sulit baginya, karena sebelum ia bertaubat ia terjerumus dalam lembah kemaksiatan yang sangat susah untuk dihilangkan dan umum ada di dalam masyarakat. tetapi seorang uje bisa melewati hal tersebut karena ia bersungguh-sungguh dalam menjalani taubatnya, dan bisa menjadi orang yang lebih bertakwa serta beriman secara istiqomah, sehingga dapat memulihkan nama baiknya bahkan bisa menjadi seorang ustadz ditengah-tengah kita sekarang. Hal inilah yang seharusnya menjadi pelajaran bagi kita, mungkin kita tidak terlibat dalam maksiat yang nyata seperti dilakukan seperti dilakukan oleh uje dulunya, seharusnya kita menjadi lebih baik daripada seorang uje. uje saja bisa kenapa kita tidak bisa???.

Bab 5 manusia dan keadilan


Nama Dosen : Ninuk Sekarsari
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Nama : Satrio Adhy Baskoro
NPM : 16110409
Kelas : 1KA33






Nama Baik

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitamya, itu adalah suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya.
Ada peribahasa berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama keluargamu!” Dengan menyebut “nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik”. Ada pula pesan orang tua “jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga nama baik. Orang tua yang menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali berpesan “laksanakan apa yang kamu anggap baik, dan jangan kau laksanakan apa yang kau anggap tidak baik!”. Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga.

Hakikat Pemulihan Nama Baik

Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di lingkungan hidupnya, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).
Ada tiga macam godaan yang sangat rentan terhadap tercemarnya nama baik seseorang. Tiga macam godaan tersebut adalah Tahta, Harta, dan Wanita. Apabila seseorang tidak dapat menguasai nafsunya maka kemungkinan besar ia akan terjerumus ke jurang kenistaan karena untuk memperoleh Tahta, Harta , dan Wanita terkadang seseorang harus melakukan cara – cara yang tidak wajar tidak bersih, dan tidak sesuai dengan akhlak dan moral yang telah ditentukan oleh agamanya. Misalnya melakukan fitnah, berbohong, meyuap, mencuri, merampok, dan menempuh segala jalan yang diharamkan oleh agamanya.
Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.


Studi Kasus




Kasus yang dialami ustadz Jefrry Al Buchory, pada masa mudanya dahulu. Dahulu ketika beliau masih belum menjadi ustadz beliau adalah seorang yang tindakan dan sikapnya jauh dari moral dan akhlak sesuai dengan agama islam yang dianutnya. Dahulu beliau adalah penikmat dunia malam, mabuk – mabukan, narkoba dan sebagainya.
Sehingga beliau sulit diterima oleh orang – orang, tetapi dukungan dari orang – orang terdekatnya ditambah hidayah yang datang dari Allah SWT yang menhendakinya untuk menjadi orang yang baik telah mengubah hidupnya hingga 360 derajat. Tentu pemulihan nama baik beliau di masyarakat luas butuh proses dan tidak instan, jika kita benar – benar serius untuk bertaubat dan berubah menjadi manusia yang lebih baik itu sangat sulit, tetapi beliau sangat serius ingin berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi, akhirnya dengan kesungguhan hatinya beliau bisa berubah dan kini beliau menjadi teladan bagi masyarakat luas. Pengalaman masa lalunya dia anggap sebagai sebuah pengalaman yang sangat berharga karena dengan pengalamannya itu dia kini dikenal sebagai ustadz gaul yang di kagumi oleh seluruh lapisan masyarakat baik itu kaum muda, dan kaum orang tua.

Opini :
Dalam studi kasus diatas, pemulihan nama baik adalah cara yang harus dilakukan bagi orang yang misalnya sudah tercemar nama baiknya karena perbuatannya sendiri, pada diri seorang ustadz Jefri Al-Buchori (uje), pemulihan nama baik yang dilakukannya adalah sesuatu yang memang cukup sulit baginya, karena sebelum ia bertaubat ia terjerumus dalam lembah kemaksiatan yang sangat susah untuk dihilangkan dan umum ada di dalam masyarakat. tetapi seorang uje bisa melewati hal tersebut karena ia bersungguh-sungguh dalam menjalani taubatnya, dan bisa menjadi orang yang lebih bertakwa serta beriman secara istiqomah, sehingga dapat memulihkan nama baiknya bahkan bisa menjadi seorang ustadz ditengah-tengah kita sekarang. Hal inilah yang seharusnya menjadi pelajaran bagi kita, mungkin kita tidak terlibat dalam maksiat yang nyata seperti dilakukan seperti dilakukan oleh uje dulunya, seharusnya kita menjadi lebih baik daripada seorang uje. uje saja bisa kenapa kita tidak bisa???.

BAB 4 - Manusia & Keindahan

Nama Dosen : Ninuk Sekarsari
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Nama : Satrio Adhy Baskoro
NPM : 16110409
Kelas : 1 KA 33




Keindahan
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.
Teori The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai Moral, nilai Ekonomi, nilai Pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.
Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subjektif dan objektif, atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting ialah : Nilai Ekstrinsik dan Nilai Instrinsik.
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Sedangkan nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
1)
Puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut Nilai Intrinsik.

Tari, tarian Kecak dari Bali suatu tarian yang halus segala macam jenis pakaian dan gerak- geriknya. Dan merupakan nilai ekstrinsik.

Nilai-nilai dan tujuan hidup ekstrinsik yang kuat tampak pada individu yang mengarahkan hidupnya pada budaya konsumtif dan mengorganisasi hidupnya di seputar uang, kekuasaan, citra, dan status (the goods life). Ini disebut ekstrinsik karena fokus hidupnya adalah memperoleh penghargaan dan hal-hal yang menyenangkan (rewards) yang bersifat eksternal.
Nilai-nilai dan tujuan hidup intrinsik mengarahkan kehidupan untuk pertumbuhan pribadi, hubungan erat, dan kontribusi terhadap komunitas. Hal ini lebih sesuai dengan pandangan Psikologi Positif mengenai hidup bahagia(the good life). Disebut intrinsik karena memberikan kepuasan secara lebih melekat (inheren) dan fokusnya adalah mencapai kepuasan psikologis yang terdalam yang diperlukan untuk hidup bahagia atau hidup sejahtera.



Studi Kasus






VIVAnews - Perjudian di seputar sepakbola sudah menjadi bisnis besar. Namun, tidak semua negara memperbolehkannya.

Sebagian negara Asia melarang perjudian sepakbola semacam itu. Menjelang Piala Dunia, polisi-polisi di wilayah tersebut bekerja keras untuk mengejar dan menindak para pelaku.

Puluhan juta dolar dipasang di pasar taruhan selama pesta sepakbola dunia di Afrika Selatan yang berlangsung sebulan penuh. Berbagai hal terkait Piala Dunia dipertaruhkan, mulai dari tim mana yang akan menang, sampai siapa pemain yang akan mencetak gol terbanyak.

Sebagian besar uang taruhan tersebut akan berpindah tangan di pasar taruhan, atau di sarang perjudian bawah tanah yang di antaranya dikelola oleh sindikat kejahatan terorganisir. Peredaran uang hasil judi itu belum semua, karena bisnis judi tersebut juga marak di situs perjudian online yang kini tersedia dalam jumlah ribuan di dunia maya.(one)




VIVAnews - Justin Bieber memang sedang mendunia. Penampilan penyanyi muda yang mendadak populer berkat penampilannya di Youtube, kini selalu ditunggu-tunggu kehadirannya. Bahkan, kini Bieber menjadi salah seorang penyanyi muda termahal di dunia.

Penyanyi muda ini mendapatkan pendapatan sebesar US$300 ribu atau sekitar 2,6 miliar dalam setiap konsernya. Daftar terbaru penyanyi terkaya memuat penyanyi berusia 16 tahun ini menghasilkan pendapatan dua kali dari rapper Drake, tiga kali lebih banyak sebagai saingan dari Selena Gomes dan empat kali dari penyanyi jebolan American Idol, Jordin Sparks. Demikian seperti dikutip dari Contactmusic, Selasa 5 Oktober 2010.

Tak berhenti sampai di situ, penyanyi berusia 16 tahun ini juga sedang berusaha menyusul pendapatan sejumlah penyanyi dan grup musik lainnya yang tergolong musisi terkaya pada 2010 ini. Di antaranya, Rascal Flatts, Kis dan Keith Urban.

Tahun ini bisa dibilang sebagai masa-masa karier Bieber melesat naik. Bagaimana tidak? Di tahun inilah namanya mulai terkenal dan sosoknya menjadi idola baru para kaum ABG. Seiring meningkatnya pendapatannya sebagai penyanyi, ia juga bisa memperbaiki ekonomi keluarganya yang hidup di bawah garis kemiskinan sejak sang ibu bercerai dari ayahnya.

Kehidupan Bieber juga berubah drastis. Ia tak lagi bisa menikmati kebebasannya seperti dulu lagi. Sekarang ke mana pun ia pergi harus didampingi dengan para bodyguard. Bieber pernah mengungkapkan merindukan kebebasannya yang dulu.
Meskipun dijuluki sebagai penyanyi remaja termahal, ia mengaku sering merasa kesepian. (pet)

opini:

Dalam studi kasus diatas menurut saya dalam bab manusia dan keindahan itu terdapat hal yang positif maupun negatif misalnya studi kasus perjudian yang ada disekitar sepak bola ketika piala dunia diadakan, yang seharusnya menjadi pesta rakyat terbesar dalam kurun waktu 4 tahun sekali, bukan menjadi ajang perjudian antar mafia mafia judi antar dunia yang mempertaruhkan tim kebanggaannya. inilah yang dimaksud sebagai dampak negatif dalam manusia dan keindahan.
Dalam studi kasus selanjutnya, yaitu mengenai justin bieber yang tiba tiba meroket menjadi bintang besar walaupun hanya bermodalkan media dunia maya, dia bisa menjadi artis dunia yang hampir menyamai penghasilan artis dunia seniornya. hal inilah yang bisa motivasi bagi kita, untuk berusaha menjadi orang yang besar atau sekurang-kurangnya menjadi orang yang berguna bagi negaranya sendiri. dalam hal ini bisa dimaksud dampak positif dalam manusia dan keindahan.