Saturday, February 2, 2013

Teori Penulisan Ilmiah



I.                    Daftar Isi
II.                  Kata Pengantar
è Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan ilmiah (a.l. Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Pembimbing, Perusahaan, dll ).

III.                Abstrak (Rangkuman/Inti sari)
è Ringkasan (summary) berisi singkatan pokok) Ringkasan atau Abstrak pokok informasi makalah penelitian ilmiah.
è Ringkasan menonjolkan penemuan yang utama serta kesimpulannya saja.
è Ringkasan ditujukan kepada pembaca yang telah membaca seluruh makalah ilmiah tersebut.
è Abstrak (abstract) berisi hampir seluruh informasi dari setiap unsur dalam makalah ilmiah; harus berisi judul berisi judul  nama penulis  dst  sampai dengan, nama penulis, dst. sampai dengan kesimpulan.
è Abstrak ditulis secara singkat dalam batas 200-300 kata saja.
è Di bawah abstrak biasanya dicantumkan ‘key indexing word’ atau ‘key word’, atau kata kunci yaitu kata-kata penting dan paling menonjol dalam makalah ilmiah.

IV.                Pendahuluan
è Pendahuluan di dalam makalah ilmiah merupakan jantung, karena berisi seluruh ide dan inti  pemikiran mengapa dan apa yang diharapkan dalam penelitian. Di dalamnya terdapat pula : permasalahan, latar belakang tinjauan kepustakaan hipotesis dan tujuan penelitia tujuan penelitia  dsb , dsb. Pendahuluan dibuat ringkas, jelas dan logis serta menurut sistematis yang cermat

1.1 Latar Belakang Masalah
Memuat fakta-fakta atau sebab yang relevan sebagai titik tolak dalam merumuskan masalah penulisan dan mengemukakan alasan penentuan masalah. Penulis dapat mengutip/mengemukakan pendapat para ahli, berita melalui media massa, peraturan perundang-undangan yang mendukung terhadap fakta atau fenomena yang akan ditulis. Setiap peraturan dan perundang-undangan yang dikutip tidak ada catatan kaki, sedangkan pendapat para ahli, berita melalui media massa harus disertai catatan kaki.

1.2  Perumusan Masalah
Menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa yang ingin dicari jawabannya. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang dibahas, diakhir pertanyaan harus memberikan tanda tanya (?).

1.3  Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan Penulisan: Menyebutkan secara spesifik maksud yang ingin dicapai dalam penulisan.
b. Manfaat Penulisan: Kontribusi hasil penulisan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.4   Sistematika penulisan
Tempat dan waktu: jelaskan tempat/lokasi observasi dengan menyebutkan nama perusahaan serta alamatnya, kemudian sebutkan waktu observasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh masing-masing program studi.


V.                  Tinjauan pustaka/Landasan Teori
è Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.

Isi dari tinjauan pustaka :

1.       Pengertian Daftar pustaka

Daftar pustaka ialah suatu daftar yang terperinci dan sistematis dari pada semua literatur yang oleh penulis telah dipergunakan untuk menulis karya ilmiahnya, baik dipergunakan secara langsung (ada bagian yang dikutip) maupun tidak langsung (dibaca sebagai bahan perbandingan). Jadi daftar pustaka itu berupa dan berisi sumber-sumber bacaan yang dipergunakan untuk menyusun karya ilmiah (baik langsung maupun tidak langsung).

2.       Penulisan Daftar Pustaka

-     Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
-     Ditulis menurut kutipan-kutipan
-     Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
-     Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
-     Gelar tidak perlu disebutkan.
-     Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
-     Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan ‘et al’.
-     Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut :
Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan.
-     Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000
Contoh :

Buku :
[1].Date, C.J., An Introduction To Database Systems, 6th ed., Addison Willey Publishing Wesley Company, Inc., Reading Massachusetts, 2000.

Anonim :
[1].Anonim, Sistem Pemerintahan di Indonesia, cetakan pertama, PT. Gunung Agung, Jakarta 1983.

Majalah / Jurnal :
[1].Cattell R.G.G. and Skeen.J. “Object Operation Benchmark”. ACM Trans. Database Systems, 17, 1992, pp. 1 - 31.
(Jika ada, nama dan kota penerbit dapat dicantumkan di antara volume dan halaman, nama jurnal digarisbawah / tebal / miring).

Lebih dari tiga penulis :
[1] Stoica, I, et all., “A Proportional Share Resource Allocation Algorithm for Real-Time, Time-Shared Systems”, In Proceedings Real-Time Systems Symposium, IEEE Comp. Press, Desember, 1996, hlm. 288 - 299.

Artikel :
[1] N.L. Owsley, “Sonar array processing”, in Array Signal Processing, S. Haykin, Ed.,
Englewood Cliffs, NJ:Prentice_Hall, 1985, ch. 3,pp.115-193.

Internet :
[1] Galagher, P.R.Jr., “A guide to understanding audit in trusted system”,
Atau



3.       Cara merujuk
Merujuk merupakan cara yang spesifik untuk menyebutkan sumber informasi atau pustaka yang digunakan dalam penulisan ilmiah. Teori, ide, pernyataan, data, gambar, dan properti intelektual lainnya – baik yang dipublikasikan maupun yang tidak -- yang dikutip dalam penulisan ilmiah harus disebutkan sumbernya. Merujuk dilakukan untuk menghindari plagiarisme, menghargai hasil karya orang lain, memudahkan pembaca untuk mengklarifikasi isi yang dikutip maupun untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dari sumber aslinya.

ð  Membuat Rujukan dalam Teks

Untuk merujuk informasi dalam naskah gunakan hanya nama (surname) pengarang diikuti tahun publikasi. Nama yang ditulis adalah nama keluarga. Di beberapa budaya yang tidak biasa menggunakan nama keluarga, yang ditulis tetap nama belakang. Jika nama pengarang hanya terdiri atas satu kata, maka ditulis apa adanya.

Winarno (1995) menyatakan bahwa pemanasan tidak mempengaruhi kadar serat.
atau
Pemanasan tidak mempengaruhi kadar serat (Winarno,1995).

Jika mengutip langsung dari sumber lain, tambahkan tanda petik dan dicantumkan halamannya:

Muhilal (1971, p. 245) menyatakan bahwa "data tersebut perlu diklarifikasi".
atau
"Data tersebut perlu diklarifikasi" (Muhilal 1971, pp. 245-6).

Sumber tanpa pengarang

Jika sumber yang digunakan tidak ada pengarangnya (anonymous), lakukan sitasi dengan mengambil beberapa kata dari sumber tersebut (biasanya judul, ditulis miring) diikuti tahun publikasi.

Penyimpanan roti seharusnya dilakukan di ruangan beku (Teknologi Penyimpanan Dingin, 1990).

Pengarang lebih dari satu

……………… (Larsen dan Green, 1987)

……………… (Larsen, Green dan Withers, 1987)
Larsen dan Green (1987) menyatakan....
Larsen, Green dan Withers (1987) menunjukkan....

Pengarang lebih dari tiga

Jika jumlah pengarang lebih dari tiga, tulis hanya nama (surname) pengarang pertama diikuti kata "dkk" (translasi dari 'et al.). Contoh, tulisan oleh Larsen, Green, Withers
and Gonzales ditulis:

Larsen dkk. (1987) menyebutkan....
....... merupakan salah satu contoh (Larsen dkk., 1987).

Lebih dari satu rujukan
Rujukan lebih dari satu oleh dua pengarang atau lebih ditunjukkan oleh titik koma (;)

…………… (Hadi, 2000; Nabila, 1997).

Sumber sekunder
Tuliskan pengarang yang merujuk tulisan orang lain tersebut, sementara itu nama pengarang asli tetap dicantumkan.

………….. Aminah (dalam Prijadi 1995).

VI.                Kesimpulan
Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian.



Sumber :
-          e-book gunadarma
-          e-book unj
-          e-book bambang suryawan

No comments:

Post a Comment