PENDAHULUAN
Ø Pengertian
Dalam pengertian yang sederhana atau sempit pasar
adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang
dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan
mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi
memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya
digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor
produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.
Ongkos produksi secara umum memiliki arti segala biaya yang dikeluarkan dalam
proses produksi.
PEMBAHASAN
Ø ONGKOS
Ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara
jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
Ditinjau dari sudut waktu, ongkos dapat dibedakan
menjadi : Ongkos Jangka Pendek. &Ongkos Jangka Panjang.
Ongkos Produksi dibedakan menjadi :
1.
Ongkos Produksi Jangka Pendek yaitu dalam ongkos
produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunya! peralatan- peralatan untuk
produksi seperti mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diper- hatikan
adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain yang
merupakan ongkos variabel. Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini
terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
2.
Ongkos Produksi Jangka Panjang yaitu dalam ongkos
produksi jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor produksi,
sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran
merupakan ongkos variabel.
Selain itu ada lagi pengertian lain dari ongkos:
1.
Biaya Ekonomi yaitu ongkos yang dikeluarkan atas
penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu.
2.
Biaya Akuntans, yaitu ongkos yang pengertiannya hampir
sama dengan economic cost, tetapi ongkos disini dinyatakan secara tegas dalam
pembukuan.
Dari pengertian di atas yang secara umum diungkapkan
terdapat juga 2 macam pengertian ongkos yaitu :
1.
Economic Cost (Biaya Ekonomi), yaitu ongkos yang
dikeluarkan atas penggunaan semua faktor produksi untuk menghasilkan output
tertentu.
2.
Accounting Cost (Biaya Akuntan), yaitu ongkos
yang pengertiannya hampir sama dengan economic cost, tetapi ongkos disini
dinyatakan secara tegas dalam pembukuan, sehingga ada istilah :
·
Explicit cost, yaitu ongkos-ongkos yang tercatat atau
terlihat jelas dalam pembukuan.
·
Implicit cost, yaitu ongkos produksi yang tidak
terlihat dalam pembukuan.
Macam-macam ongkos diantaranya sebagai berikut :
1.
Total Fixed Cost (Onkos Total Tetap) adalah jumlah
ongkos yang tetap dan yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Sebagai
contohnya adalah sewa, penyusutan dan sebagainya.
2.
Total Variabel Cost (Ongkos Variabel
Total)adalah jumlah ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut
tingkah yang dihasilkan. Sebagai contohnya adalah tenaga kerja, ongkos bahan
mentah dan sebagainya.
3.
Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan
antara ongkos total tetap dengan ongkos variabel.
Ø PENERIMAAN
Didalam
memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang
pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos
(cost) dan penerimaan (Revenue).
Ongkos sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang
dimaksud dengan penerimaan adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan
sejumlah output atau dengan kata lain merupakan segala pendapatan yang
diperoleh oleh perusahaan hasil dari penjualan hasil produksinya. Hasil total
penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual
dengan harga barang yang bersangkutan atau TR = Q x P.
Penerimaan
adalah segala penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Macam-macam
dari penerimaan yaitu diantaranya :
1.
Total Penerimaan (Total Revenue) yaitu penerimaan dari
hasil penjualan.
2.
Penerimaan Rata-rata (Avarage Total Revenue) yaitu
rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan,
dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah
satuan barang yang dijual.
3.
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue) yaitu suatu
penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unti output.
Jenis-jenis Penerimaan :
1.
1) Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total
penerimaan dari hasil penjualan. Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan
garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka
merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka
naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar
persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin,
karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya,
dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada
titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
2.
2) Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR),
yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang
dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan
jumlah satuan barang yang dijual.
3.
3) Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu
penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Dalam
pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan
berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari
kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
·
1. Positif;
·
2. Sama dengan nol;
·
3. Negatif.
Sumber
:
elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar…/Bab_3.pdf
No comments:
Post a Comment