Sejarah Grand Master Ip Man
MAHAGURU IP MAN
IP Man (Yip Man), nama lainnya Yip Kai Man
lahir di Foshan, Goang Dong, China pada tanggal 6 November 1893 dan meninggal
pada tanggal 2 Desember 1972 (umur 79 tahun).
Ip Man mulai belajar Wing Chun saat beliau
umur 13 tahun dengan Chan Wah Shun yang ketika itu telah
berusia 70 tahun. Karena guru Chan telah tua, maka Ip banyak belajar dengan
murid kedua guru Chan yang bernama Ng Chung Sok . Chan
meninggal setelah Ip Man masuk latihan tiga tahun yang kemudian kedudukan
tersebut dilanjut oleh Ng Chung Sok.
Saat umur 15 tahun, Ip Man pindah ke
HongKong dengan bantuan familinya yang bernama Leung Fut Ting, setelah satu
tahun kemudian beliau masuk ke Sekolah St. Stephen’s College, sebuah sekolah
menengah untuk keluarga orang kaya dan orang asing yang tinggal di
HongKong.
Di sekolah tersebut, Ip Man mencampuri
urusan seorang polisi asing yang sedang memukuli seorang wanita yang akhirnya
polisi tersebut mencoba menyerang Ip Man, dan beliau menggunakan ilmu Bela Diri
WingChun yang dipelajarinya menumbangkan polisi tersebut, lalu ia lari ke
sekolah bersama teman sekelasnya. Teman sekelas Ip Man kemudian memberitahukan
hal ini ke seorang tua yang tinggal di apartemen yang sama. Ip Man kemudian
diundang untuk bertemu dengan orang tua tersebut dan ditanyakan oleh orang tua
tersebut ilmu bela diri apa yang telah Ip Man pelajari. Lalu Ip Man
mempertunjukan bentuk jurus Siu Nim Tao dan Chum Kiu (Jurus ke 1 dan ke 2 dari
WingChun). Orang tua tersebut mengatakan jurus itu “tidak terlalu
hebat”. Kemudian Ip Man diajaknya untuk Chi Sao (sebuah bentuk latihan
yang melibatkan kontrol serangan dan pertahanan/tehnik menempel tangan). Ip Man
melihat ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kemampuannya adalah
bagus, tetapi ia dikalahkan oleh orang tua tersebut setelah beberapa
pukulan. Ternyata orang tua tersebut adalah Leung Bik, abang
seperguruan gurunya Ip Man, Chan Wah Shun, dan juga merupakan anak gurunya
Chan, yaitu Leung Jan .
Ip Man kembali ke FoShan saat ia berusia
24 tahun dan menjadi seorang polisi. Ia mengajar WingChun ke beberapa kerabat
dekat, teman-teman dan familinya saja, dan tidak secara resmi membuka perguruan
WingChun. Beberapa murid informal beliau yang dikenal di FoShan seperti Lok
Yiu, Chow Kwong Yue, Kwok Fu, Lun Kah, Chan Chi Sun dan Lui Ying. Diantara
mereka, Chow Kwong Yue disebut yang terbagus, namun ia lebih fokus ke niaga dan
tidak melanjutkan latihannya. Kwok Fu dan Lun Kah yang mengajar, sebagian besar
WingChun yang berada di FoShan dan daerah GuangDong adalah diturunkan oleh
kedua orang tersebut. Kemudian Chan Chi Sun dan Lui Ying pergi ke HongKong
tetapi tidak menerima murid satupun.
Ip Man tinggal bersama Kwok Fu saat
Peperangan Sino-Jepang dan kembali ke FoShan dan bekerja kembali sebagai polisi
setelah peperangan selesai. Pada akhir tahun 1949, Partai Komunis China
memenangkan perang antar penduduk di China, sedangkan Ip Man yang menjadi
petugas untuk oposisi partai politik KuoMingTang, memutuskan untuk pergi ke
HongKong tanpa keluarganya saat komunis tiba di FoShan. Di HongKong, Ip Man
mulai membuka sekolah seni bela diri Wing Chun.
Pada awalnya, bisnisnya tidak berjalan
lancar, karena rata-rata murid-muridnya hanya tinggal untuk bebeapa bulan saja.
Sekolah tersebut telah pindah sebanyak 2 kali, pertama ke Hoi Tan Street di
Sham Shui Po, lalu ke Lee Tat Street di Yau Ma Tei. Kemudian beberapa murid
yang sudah cukup memiliki kemahiran membuka sekolah bela diri WingChun milik
mereka sendiri.
Beberapa murid Ip Man meraih kemenangan
dalam pertandingan dengan perguruan seni bela diri lainnya, sehingga menaikkan
reputasi Ip Man sebagai seorang master WingChun.
Pada tahun 1967, Ip Man dan beberapa
muridnya mendirikan “The HongKong Ving Tsun Athelic Association”
Pada tahun 1972, sekitar 6 minggu sebelum
Ip Man meninggal, beliau meminta kedua anaknya dan seorang muridnya yang
bernama Lau Hon Lam untuk merekam semua bentuk jurus-jurus Wing Chun yang
diperagakan oleh beliau sendiri menjadi video. Namun karena kondisi
tubuh beliau yang sakit dan lemah, beliau hanya sempat memperagakan jurus Siu
Nim Tao, Chum Kiu dan Muk Yan Cong (Orang Kayu).
Sebenarnya Ip Man telah mulai
memperagakan jurus ke 3 WingChun yaitu Biu Tze dan juga petung kayu Lok Dim
Pun, namun kedua anaknya dan Sifu Lau Hong Lam segera menghentikannya. Karena
jurus-jurus tingkat tinggi tersebut membutuhkan banyak energi dan mereka sangat
mengkwatirkan kondisi tubuh beliau saat itu.
Keinginan Ip Man mendokumentasikan
jurus-jurus tersebut adalah satu-satunya jalan untuk mencegah penipuan dan kecurangan
pihak lain dalam mengajarkan WingChun yang otentik, dan beliau juga
mengkwatirkan beberapa murid diantara sekian banyak murid yang bagaimana
menguasai ilmu dengan pengetahuan yang terbatas.
Beberapa murid terkemuka Ip Man seperti
angkatan - tahun 1951 : Leung Sheung, tahun 1952: Lok Yiu, tahun 1953: Chu
Shong Tin, Wong Shun Leung, William Cheung, tahun 1954 : Victor
Kan , Derek Fung, Lo Man Kam, tahun 1956 : Bruce Lee, tahun 1957: Wong
Long, tahun 1958: Ho Kam Ming, tahun 1962: Moy Yat, tahun 1963: Ip Chun dan Ip
Ching (anak Ip Man), Leung Ting dan lainnya yang tak tersebut.
Sumber :
No comments:
Post a Comment