Tuesday, June 26, 2012

Sejarah Grand Master Ip Man


Sejarah Grand Master Ip Man





MAHAGURU IP MAN

IP Man (Yip Man), nama lainnya Yip Kai Man lahir di Foshan, Goang Dong, China pada tanggal 6 November 1893 dan meninggal pada tanggal 2 Desember 1972 (umur 79 tahun).
Ip Man mulai belajar Wing Chun saat beliau umur 13 tahun dengan Chan Wah Shun yang ketika itu telah berusia 70 tahun. Karena guru Chan telah tua, maka Ip banyak belajar dengan murid kedua guru Chan yang bernama Ng Chung Sok . Chan meninggal setelah Ip Man masuk latihan tiga tahun yang kemudian kedudukan tersebut dilanjut oleh Ng Chung Sok.
Saat umur 15 tahun, Ip Man pindah ke HongKong dengan bantuan familinya yang bernama Leung Fut Ting, setelah satu tahun kemudian beliau masuk ke Sekolah St. Stephen’s College, sebuah sekolah menengah untuk keluarga orang kaya dan orang asing yang tinggal di HongKong.  
Di sekolah tersebut, Ip Man mencampuri urusan seorang polisi asing yang sedang memukuli seorang wanita yang akhirnya polisi tersebut mencoba menyerang Ip Man, dan beliau menggunakan ilmu Bela Diri WingChun yang dipelajarinya menumbangkan polisi tersebut, lalu ia lari ke sekolah bersama teman sekelasnya. Teman sekelas Ip Man kemudian memberitahukan hal ini ke seorang tua yang tinggal di apartemen yang sama. Ip Man kemudian diundang untuk bertemu dengan orang tua tersebut dan ditanyakan oleh orang tua tersebut ilmu bela diri apa yang telah Ip Man pelajari. Lalu Ip Man mempertunjukan bentuk jurus Siu Nim Tao dan Chum Kiu (Jurus ke 1 dan ke 2 dari WingChun). Orang tua tersebut mengatakan jurus itu “tidak terlalu hebat”. Kemudian Ip Man diajaknya untuk Chi Sao (sebuah bentuk latihan yang melibatkan kontrol serangan dan pertahanan/tehnik menempel tangan). Ip Man melihat ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kemampuannya adalah bagus, tetapi ia dikalahkan  oleh orang tua tersebut setelah beberapa pukulan. Ternyata orang tua tersebut adalah Leung Bik, abang seperguruan gurunya Ip Man, Chan Wah Shun, dan juga merupakan anak gurunya Chan, yaitu Leung Jan .

Ip Man kembali ke FoShan saat ia berusia 24 tahun dan menjadi seorang polisi. Ia mengajar WingChun ke beberapa kerabat dekat, teman-teman dan familinya saja, dan tidak secara resmi membuka perguruan WingChun. Beberapa murid informal beliau yang dikenal di FoShan seperti Lok Yiu, Chow Kwong Yue, Kwok Fu, Lun Kah, Chan Chi Sun dan Lui Ying. Diantara mereka, Chow Kwong Yue disebut yang terbagus, namun ia lebih fokus ke niaga dan tidak melanjutkan latihannya. Kwok Fu dan Lun Kah yang mengajar, sebagian besar WingChun yang berada di FoShan dan daerah GuangDong adalah diturunkan oleh kedua orang tersebut. Kemudian Chan Chi Sun dan Lui Ying pergi ke HongKong tetapi tidak menerima murid satupun.
Ip Man tinggal bersama Kwok Fu saat Peperangan Sino-Jepang dan kembali ke FoShan dan bekerja kembali sebagai polisi setelah peperangan selesai. Pada akhir tahun 1949, Partai Komunis China memenangkan perang antar penduduk di China, sedangkan Ip Man yang menjadi petugas untuk oposisi partai politik KuoMingTang, memutuskan untuk pergi ke HongKong tanpa keluarganya saat komunis tiba di FoShan. Di HongKong, Ip Man mulai membuka sekolah seni bela diri Wing Chun.
Pada awalnya, bisnisnya tidak berjalan lancar, karena rata-rata murid-muridnya hanya tinggal untuk bebeapa bulan saja. Sekolah tersebut telah pindah sebanyak 2 kali, pertama ke Hoi Tan Street di Sham Shui Po, lalu ke Lee Tat Street di Yau Ma Tei. Kemudian beberapa murid yang sudah cukup memiliki kemahiran membuka sekolah bela diri WingChun milik mereka sendiri.
Beberapa murid Ip Man meraih kemenangan dalam pertandingan dengan perguruan seni bela diri lainnya, sehingga menaikkan reputasi Ip Man sebagai seorang master WingChun.
Pada tahun 1967, Ip Man dan beberapa muridnya mendirikan “The HongKong Ving Tsun Athelic Association”
Pada tahun 1972, sekitar 6 minggu sebelum Ip Man meninggal, beliau meminta kedua anaknya dan seorang muridnya yang bernama Lau Hon Lam untuk merekam semua bentuk jurus-jurus Wing Chun yang diperagakan oleh beliau sendiri menjadi video.  Namun karena kondisi tubuh beliau yang sakit dan lemah, beliau hanya sempat memperagakan jurus Siu Nim Tao, Chum Kiu dan Muk Yan Cong (Orang Kayu).
Sebenarnya Ip Man telah mulai memperagakan jurus ke 3 WingChun yaitu Biu Tze dan juga petung kayu Lok Dim Pun, namun kedua anaknya dan Sifu Lau Hong Lam segera menghentikannya. Karena jurus-jurus tingkat tinggi tersebut membutuhkan banyak energi dan mereka sangat mengkwatirkan kondisi tubuh beliau saat itu.
Keinginan Ip Man mendokumentasikan jurus-jurus tersebut adalah satu-satunya jalan untuk mencegah penipuan dan kecurangan pihak lain dalam mengajarkan WingChun yang otentik, dan beliau juga mengkwatirkan beberapa murid diantara sekian banyak murid yang bagaimana menguasai ilmu dengan pengetahuan yang terbatas.
Beberapa murid terkemuka Ip Man seperti angkatan - tahun 1951 : Leung Sheung, tahun 1952: Lok Yiu, tahun 1953: Chu Shong Tin, Wong Shun Leung, William Cheung,  tahun 1954 : Victor Kan , Derek Fung, Lo Man Kam, tahun 1956 : Bruce Lee, tahun 1957: Wong Long, tahun 1958: Ho Kam Ming, tahun 1962: Moy Yat, tahun 1963: Ip Chun dan Ip Ching (anak Ip Man), Leung Ting dan lainnya yang tak tersebut.
Sumber :

No comments:

Post a Comment