Monday, October 10, 2011

METODE PERKEMBANGAN ORGANISASI (1)



METODE PERKEMBANGAN ORGANISASI

Dalam kegiatan pengembangan organisasi terdapat berbagai macam metode yang pada dasarnya dapat dikelompokan dalam dua macam, yaitu metode perkembangan perilaku, dan metode pengembangan ketrampilan dan sikap

METODE PENGEMBANGAN PERILAKU

Metode pengembangan perilaku atau Behavorial Development Methode merupakan metode yang berusaha menyelidiki secara mandalam tentang proses perilaku kelompok dan individu. Hal itu dapat dilakukan dengan mempergunakan beberapa cara. Dengan kata lain, metode pengembangan perilaku dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Dalam buku ini hanya disebutkan empat macam, yaitu jaringan manajerial, latihan kepekaan, pembentukan tim, dan umpan balik survai.

JARINGAN MANAJERIAL

Jaringan manajerial atau kisi manajerial (manager grid), disebut juga latihan jaringan (grid training), adalah suatu metode pengembangan organisasi yang didasarkan jaringan manajerial. Teori ini dipelopori olehRobert Blake dan Jane Mouton. Dalam metoe ini dikenal dua dimensi perilaku pimpinan, yaitu perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian pada produksi, dan perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian pada orang. Dari segi intensitasnya, seorang pemimpin mungkin dapat menerapkan sekaligus dua macam perilaku tersebut dalam intensitas yang sama atau berbeda.

Menurut Robert Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan akan menjadi sangat efektif apabila perhatian pimpinan terhadap produksi dsan orang dalam keadaan seimbang. Dalam hal demikian pimpinan menunjukan perhatian yang tinggi baik terhadap produksi maupun terhadap orang. Metode ini melahirkan lima macam gaya kepemimpinan yang masing masing merupakan kombinasi dari perilaku pimpinan, antara perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian kepada produksi dan perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian kepada orang.

Kelima gaya kepemimpinan itu dapat dijelaskan dengan mempergunakan gambar jaringan manajerial di bawah ini. Sumbu X menunjukan perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian kepada orang, sedangkan sumbu Y menunjukan perilaku pimpinan yang memusatkan perhatian kepada produksi.

Menurut gambar tersebut, lima gaya kepamimpinan dalam manajerial grid, adalah sebagai berikut:

(1) Grid 1.1 menunjukan perilaku pimpinan dengan perhatan yang rendah baik terhadap produksi maupun terhadap orang. Pada hrid ini pimpinan hanya bertindak sebagai perantara, menyalurkan informasi dari atasan kepada bawahan.

(2) Grid 9.1 menunjukan perilaku pimpinan dengan perhatian yang tinggi terhadap produksi dan rendah terhadap orang. Pimpinan lebih mementingkan tingkat produksi dan kurang memperhatikan orang-orang yang membantunya. Pada grid ini pemimpin labih bersifat otoriter.

(3) Grid 1.9 menunjukan perilaku pimpinan dengan perhatian yang rendah terhadap produksi dan perhatian yang tinggi terhadap orang. Pada grid ini pimpinan berusaha menciptakan linngkungan dan suasana kerja yang penuh persahabatan.

(4) Grid 9.9 menunjukan adanya perilaku pimpinan dengan perhatian yang tinggi terhadap orang, perhatian yang tinggi pula terhadap produksi. Pada grid inilah menurut Robert Blake dan Jane Mouton terdapat gaya kepemimpinan yang palin efektif. Pada grid ini terdapat perhatian yang seimbang pada orang dan produksi.

(5) Grid 5.5 menunjukan adanya perilaku pimpinan dengan perhatian yang medium baik terhadap orang maupun terhadap produksi. Dari segi produksi pimpinan tidak mau membuat target yang tinggi yang mungkin sulit untuk dicapai.






No comments:

Post a Comment