I.
PENDAHULUAN
Manusia sebagai suatu
makhluk sosial senantiasa ada kecenderungan untuk berinteraksi dengan
sesamanya. Kelompok merupakan perwujudan dari kebutuhan manusia untuk dapat
berinteraksi. Interaksi antar manusia dapat diwujudkan dalam sebuah organisasi.
Organisasi inilah yang nantinya akan membentuk sikap, perilaku serta persepsi
seseorang terhadap sesamannya. Organisasi menurut Mitah Thoha dalam bukunya
perilaku organisasi mengemukakan bahwa organisasi adalah suatu unsur yang
kompleks dan oleh karenanya adanya suatu kebutuhan pemahaman teori yang
didukung oleh riset yang empiris sangat diperlukan sebelum diterapkan dalam
mengelola manusia secara efektif.
Istilah organisasi sosial
merujuk pada pola-pola interaksi antar orang-orang. Adanya pola atau regulitas
dalam interaksi sosial mengisyaratkan bahwa terdapat hubungan antara kumpulan
individu satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu banyak teori yang
mengembangkan suatu anggapan tentang awal mula terbentuknya organisasi. Teori
–teori serta model dalam organisasi ada berbagai macam.
Model organisasi yang dapat
saya jelaskan adalah berdasarkan atas desain organisasi menurut (Gibson, et
all, 1994) ada 2 macam model organisasi yaitu organisasi mekanistik dan
organisasi organik, yang akan dijabarkan pada bab selanjutnya. Sedangkan untuk
teori organisasi ada 3 macam yaitu teori structural klasik, teori transisional
dan teori mutakhir, yang akan dijabarkan pada bab selanjutnya.
PEMBAHASAN :
1. Model Mekanistis
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan Ekstensif aturan dan prosedur
• Kewenangan terpusat
• Spesialisasai tenaga kerja yang tinggi
2. Model Organik
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan terbatas aturan dan prosedur
• Kewenangan terdesentralisasi
• Derajat spesialisasi yang relatif rendah
Perbandingan Struktur Mekanisme dan Organik
Proses Struktur Mekanisme Struktur Organisasi
1. Kepemimpinan Tidak ada rasa percaya antara atasan dan bawahan Ada rasa percaya antara atasan dan bawahan
2. Motif Hanya motif fisik, keamanan da ekonomi melalui penggunaan rasa takut dan sanksi Banyak motif melalui metode partisipatif
3. Komunikasi Informasi mengalir kebawah dan cenderung terdistrosi, tidak akurat dan dicurigai bawahan Informasi mengalir bebas : ke atas, ke bawah dan lateral. Informasinya akurat dan tidak terdistorsi.
4. Interaksi Tertutup dan terbatas. Bawahan punya sedikit efek pada sasaran metode dan kegiatan departemen Terbuka dan ekstensif. Atasan dan bawahan mampu mempengaruhi sasaran, metode dan kegiatan departemen.
5. Keputusan Relatif terpusat terjadi pada puncak organisasi Relatif terdenstralisasi tejadi di semua level dengan proses kelompok
6. Penetapan Sasaran Pada puncak organisasi, mencegah partisipasi kelompok Mendorong partisipasi kelompok dalam penetapan tujuan
7. Kendali Terpusat. Menekankan penetapan kambing hitam dalam suatu kesalahan Tersebar sepanjang organisasi. Menekankan kontrol-diri dan pemecahan masalah
8. Sasaran Kinerja Rendah dan dicari dengan pasif oleh manajer, yang tidak berkomitmen mengembangkan personalia organisasi Tinggi dan dicari dengan aktif oleh atasan, yang berkomitmen mengembangkan SDM organisasi
1. Model Mekanistis
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan Ekstensif aturan dan prosedur
• Kewenangan terpusat
• Spesialisasai tenaga kerja yang tinggi
2. Model Organik
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan terbatas aturan dan prosedur
• Kewenangan terdesentralisasi
• Derajat spesialisasi yang relatif rendah
Perbandingan Struktur Mekanisme dan Organik
Proses Struktur Mekanisme Struktur Organisasi
1. Kepemimpinan Tidak ada rasa percaya antara atasan dan bawahan Ada rasa percaya antara atasan dan bawahan
2. Motif Hanya motif fisik, keamanan da ekonomi melalui penggunaan rasa takut dan sanksi Banyak motif melalui metode partisipatif
3. Komunikasi Informasi mengalir kebawah dan cenderung terdistrosi, tidak akurat dan dicurigai bawahan Informasi mengalir bebas : ke atas, ke bawah dan lateral. Informasinya akurat dan tidak terdistorsi.
4. Interaksi Tertutup dan terbatas. Bawahan punya sedikit efek pada sasaran metode dan kegiatan departemen Terbuka dan ekstensif. Atasan dan bawahan mampu mempengaruhi sasaran, metode dan kegiatan departemen.
5. Keputusan Relatif terpusat terjadi pada puncak organisasi Relatif terdenstralisasi tejadi di semua level dengan proses kelompok
6. Penetapan Sasaran Pada puncak organisasi, mencegah partisipasi kelompok Mendorong partisipasi kelompok dalam penetapan tujuan
7. Kendali Terpusat. Menekankan penetapan kambing hitam dalam suatu kesalahan Tersebar sepanjang organisasi. Menekankan kontrol-diri dan pemecahan masalah
8. Sasaran Kinerja Rendah dan dicari dengan pasif oleh manajer, yang tidak berkomitmen mengembangkan personalia organisasi Tinggi dan dicari dengan aktif oleh atasan, yang berkomitmen mengembangkan SDM organisasi
SUMBER :
No comments:
Post a Comment