PENDAHULUAN
Organisasi
sebagai suatu bentuk kehidupan dalam masyarakat juga mengalami perubahan,
karena organisasi juga harus selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan
yang terjadi. Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu
menghadapi berbagai macam tantangan.
Pengembanganorganisasi
mempunyai dua arti, yaitu pengembangan organisasi sebagai fungsi administrasi
dan pengembangan organisasi sebagai fungsi spesialis atau sebagai suatu teknik
manajemen
Padadasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang
dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara
keseluruhan untuk meningkatkan evektifitas dan kesehatan organisasi dengan
menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi.
PEMBAHASAN
1.
KARAKTERISTIK
PENGEMBANGAN
Karakteristik
organisasi adalah perilaku dan tingkah laku suatu badan/institusi terhadap
kondisi yang ada diluar institusi itu maupun didalam institusi itu sendiri,
artinya dalam dunia bisnisnya selalu fokus kepada pelanggannya yang bukan hanya
dari luar perusahaan itu tapi juga orang-orang di dalam perusahaan yang
merupakan aset perusahaan itu sendiri. (Maksudnya Masih jarang sebuah institusi
itu menganggap karyawannya berpotensi untuk jadi aset dan akhirnya kurang
mendapat perhatian dari perusahan itu sendiri), jadi semua mengarah kepada mutu
yg ditentukan oleh 2 hal seperti yg tertulis sebelumnya.
Kerakteristik
Organisasi yang efektiv adalah ;
-
Concern terhadap SDM dan memperlakukan SDM sebagai Asset yang berharga
-
Program Training dan Pengambangan terbuka seluas-luasnya
-
Program kompensasi terlaksana dengan baik
-
Tingkat perputaran SDM rendah
-
Top manajemen mempunyai komitmen dan mendukung terhadap perkembangan SDM
-
Semua Team turut berpartisipasi dalam membuat kebijakan organisasi
Secara
umum karakteristik pengembangan organisasi :
1)
Keputusan yang penuh pertimbangan maksudnya adalah suatu hasil yang diperoleh
berdasarkan strategi yang telah direncanakan dalam rangka mewujudkan perubahan
organisasional yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat
tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2)
Diterapkan pada semua sub-sistem manusia baik individu, kelompok, dan
organisasi maksudnya adalah menerapkan cara-cara baru yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam
organisasi.
3)
Menerima intervensi baik dari luar maupun dalam organisasi yang mempunyai
kedudukan di luar mekanisme organisasi maksudnya adalah menerima segala bentuk
campur tangan misalnya dalam bentuk pendapat, baik dari anggota yang termasuk
dalam sebuah organisasi atau berbagai pihak dari luar organisasi.
4)
Kolaborasi maksudnya adalah kerjasama antara berbagai pihak yang akan terkena
dampak perubahan yang akan terjadi.
5)
Teori sebagai alat analisis maksudnya adalah menggunakan pengertian yang
disebutkan secara tertulis lalu diterapkan sebagai alat analisis untuk
mendapatkan suatu hasil yang memuaskan dari suatu pengembangan organisasi.
6)
Mengutamakan potensi manusia maksudnya adalah mengandung nilai humanistik
dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
7)
Interaksi dan Interpendensi maksudnya adalah menggunakan pendekatan komitmen
sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan
interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana
yang utuh.
8) Pendekatan Ilmiah
maksudnya adalah menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan
efektivitas organisasi.
2.
DIAGNOSIS
MASALAH
Ada
2 (dua) jenis layanan yang kami sediakan dalam program diagnostika dan
pengembangan organisasi ini, yaitu:
1. Diagnostic Service (Diaser)
Melalui Diaser ini,
kami akan memberikan pelayanan di bidang-bidang yang meliputi: (1) pemeriksaan,
penyelidikan, dan diagnosa terhadap organisasi, (2) penemuan masalah yang ada
dalam organisasi, dan (3) merekomendasikan strategi pemecahan masalah.
2. Development and Diagnostic Service (Dediser)
Melalui Dediser ini,
kami akan memberikan pelayanan di bidang-bidang yang meliputi; (1) pemeriksaan,
penyelidikan, dan diagnosa terhadap organisasi, (2) penemuan masalah yang ada
dalam organisasi, (3) merekomendasikan strategi pemecahan masalah, dan (4)
melaksanakan strategi pemecahan masalah (intervensi psikologis/ non
psikologis).
SUMBER :
No comments:
Post a Comment